Pengembangan profil pelajar Pancasila menjadi salah satu komponen utama dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. SMP POMOSDA merupakan salah satu dari sekian banyak sekolah yang ditunjuk untuk menerapkan Kurikulum Merdeka tahun ini dan dimulai dari kelas VII. Sehingga terdapat alokasi jam pelajaran untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila, proporsinya sekitar 20-30 persen dari total jam pelajaran dalam setahun. Di SMP POMOSDA kegiatan proyek ini dilaksanakan setiap seminggu sekali tepatnya di hari jumat.
Robiatul Adawiyah sebagai Kaur Kurikulum SMP POMOSDA menyampaikan bahwa, Melalui kegiatan proyek ini, peserta didik dapat mempelajari kondisi terkini di kehidupan masyarakat, seperti perubahan iklim, kesehatan mental, kewirausahaan, berdemokrasi, dan lain sebagainya. Peserta didik juga didorong melakukan aksi nyata untuk menjawab permasalahan yang terkait dengan kondisi tersebut.
Dalam pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila, peserta didik jenjang SMP termasuk di fase D atau usia 13-15 tahun. Adapun tema proyek untuk fase D adalah sebagai berikut:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan contoh proyek misalnya membuat purwarupa sistem pengelolaan sampah di satuan pendidikan.
2. Kerifan Lokal contoh proyek misalnya proyek membuat Mural Akulturasi yang bercerita tentang proses akulturasi dan dampaknya di masyarakat saat ini.
3. Bhineka Tunggal Ika contoh proyek misalnya proyek Menciptakan lagu-lagu bertema keberagaman
4. Rekayasa dan Teknologi contoh proyek misalnya proyek menciptakan sistem pemanenan air hujan di lingkungan sekolah untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
5. Kewirausahaan contoh proyek msialnya proyek menciptakan produk yang menjawab kebutuhan tertentu dalam lingkup terdekat, atau produk yang berciri khas daerah.
6. Suara Demokrasi contoh proyek misalnya proyek menyusun kepengurusan kelas beserta lingkup tugas, jangka waktu bertugas, dan tata cara pemilihannya (ketua kelas, wakil, bendahara).
7. Bangun Jiwa dan Raga contoh proyek misalnya proyek membuat kegiatan-kegiatan dan menyusun kesepakatan antar-peserta didik dengan berbasis pada OSIS untuk mencapai kesejahteraan (wellbeing) jiwa-raga (olah raga, seni, kemanusiaan, agama, dll).
Kontributor : Ikha Wahyu, S.T.