Hari Minggu yang cerah pada tanggal 23 Juni 2024 di Aula SMA 2 Nganjuk, 3 guru POMOSDA menghadiri acara Pengukuhan Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Nganjuk. Pada acara tersebut ada 3 pengajar POMOSDA yang dikukuhkan, yang pertama Masruroh, S.Sos selaku Kaur Asrama sekaligus Pengajar di SMP POMOSDA. Yang kedua Ustdzah Robi’atul Adawiyah, S. T, M.M, selaku kurikulum sekaligus Pengajar SMP POMOSDA. Satu lagi Ustdh Dewi Amriyah, S. Sos, S. Pd., selaku Kepala Perpustakaan dan Pengajar di SMA POMOSDA.
Acara pengukuhan ini diikuti oleh 189 Guru Penggerak se kabupaten Nganjuk tingkat TK, SD, SMP, SMA/SMK berlangsung khidmad dengan prosesi pengalungan slempang dan pemberian Vandel dari Pengajar Praktik kepada Guru Penggerak. Ibu Endang selaku wakil ketua penyelenggara pengukuhan, mengucapkan selamat sekaligus berpesan saat pengukuhan kepada Guru Penggerak untuk semakin merunduk, semakin berisi layaknya padi, saling berbagi tanpa saling menggurui, saling membantu tidak saling menikung.
Upacara ini sendiri merupakan bukti dedikasi dan komitmen Guru Penggerak yang baru dilantik, yang harapannya dapat mewujudkan nilai-nilai kerendahan hati, pembelajaran berkelanjutan, dan kolaborasi dalam mencapai keunggulan. Masuknya mereka ke dalam kelompok terhormat ini juga sekaligus menandakan kesiapan mereka untuk memimpin upaya terbentuknya masa depan pendidikan yang lebih cerah di sekitar Nganjuk dan sekitarnya
Pidato menggugah pikiran yang disampaikan oleh Pak Aris, Koordinator Komunitas Guru Penggerak Nganjuk, menjadi pengingat akan tantangan yang ada didepan. Menyoroti hasil survei majalah “Time’s”, yang mengidentifikasi tentang ketepatan waktu, penundaan, dan suka bergosip sebagai sikap negatif yang lazim di kalangan masyarakat Indonesia, Pak Aris menantang Guru Penggerak untuk menggunakan informasi ini sebagai katalisator perubahan positif. Beliau mendesak mereka untuk menjadi teladan dalam hal efisiensi, manajemen waktu, dan komunikasi yang konstruktif, sehingga dapat menginspirasi kolega dan siswa mereka untuk juga menerapkan nilai – nilai ini.
Acara diakhiri tasyakuran dengan makan bersama tumpeng dan membuat suasana semakin gayeng dan penuh makna. Semoga keberadaan Guru Penggerak POMOSDA dapat menjaga amanah dengan terus bergerak, tergerak dan menggerakkan Pendidikan di POMOSDA dan Indonesia seutuhnya.
Saat Guru Penggerak POMOSDA memulai perjalanan barunya, marilah kita mengingatnya dan memberikan dukungan yang teguh. Dedikasi, keahlian, dan komitmen mereka yang teguh terhadap keunggulan tidak diragukan lagi akan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan pendidikan yang lebih cerah di Nganjuk dan Indonesia secara keseluruhan. Semoga mereka terus menginspirasi, memotivasi, dan memberdayakan siswanya untuk mencapai potensi maksimalnya dan menjadi agen perubahan positif di masyarakat.
Oleh : Masruroh, S.Sos (Pengajar SMP POMOSDA)